Suatu ketika hiduplah seorang gadis cantik dan hidup dikalangan para bangsawan, ia adalah Juliet. Kehidupan sangat tercukupi hampir semua kebutuhannya tak ada yang kurang, orang lain yang melihatnya selalu berkata demikian "dia boleh berbangga diri karena dia adalah anak dari bangsawan dan penguasa dari negri kita".
Namun perkataan semua orang itu dia bantah dengan perilaku yang budiman dan pemurah pada setiap orang.
Suatu hari ketika ia sedang melamun ditaman belakang rumahnya yang cukup luas, datanglang pembantunya dengan membawa jus jeruk kesukaanya.
Mbok Siyem:"Loh, Non kenapa melamun saja?"
Juliet:"Gak apa-apa,Mbok."
Mbok Siyem:"Lalu kenapa melamun? Apa yang sedang Non pikirkan?"
Juliet:"Aku hanya merasa bosan, Mbok. Bagaimana kalau kite jalan-jalan keluar,Mbok?"
Mbok Siyem:"Tapi,Non kan gak boleh keluar rumah saat ini."
Juliet:"Akh, cuma sebentar kok gak lama."(membujuk)
Mbok Siyem:"Memangnya,Non mau kemana?"
Juliet:"Bagaimana kalau kita ke pasar,Mbok?"
Mbok Siyem:"Yasudah, terserah Non ajah!"
Maka pergilah Juliet bersama pembantunya ke pasar tanpa ketahuan oleh Mami&Papinya.Namun, mungkin karena Juliet berpakaian terlalu mencolok banyak penduduk melihatnya dengan wajah heran sekaligus kagum.
Juliet:"Eh, Mbok bagaimana kita membeli apel diseberang toko sana?"
Mbok Siyem:"Non, sebaiknya kita pulang ajah!"(memerhatikan keseseliling)
Juliet:"Kenapa secepat itu, kita belum lama datangkan?"
Mbok Siyem:"Tapi, para penduduk melihat kita terlalu seperti itu."(takut)
Juliet:"Melihat seperti apa, Mbok?"
Mbok Siyem:"Seperti itu, apa Non tidak memerhatikan mereka?"
Juliet:"Biarkanlah, anggap saja itu rekreasi mata bagi mereka. Jarang sekali orang bangsawan seperti kita pergi ke pasar."(meledek)
Mbok Siyem:"Ah, Non ini!"
Dan ini menjadi hari sangat sial bagi Juliet, ada seorang gepeng (gelandangan&pengemis) yang mengenali dia.
Gepeng:"Aku seperti pernah melihat kau."(memerhatikan Juliet)
Juliet:"Ah, kau mungkin saah liat."(menutupi muka)
Mbok Siyem:"Benar, mungkin kau salah lihat."(semakin cemas)
Gepeng:"Diam kau!"(membentak Mbok Siyem)
"Aku benar, Aku pernah melihat dia saat datang ke pesta tuan tanah kemarin malam."(meyakinkan penduduk)
Dan sialnya lagi, penduduk malah mempercayai perkataan Gepeng tersebut dan berusaha untuk mengejar.
Juliet:"Bagaimana ini ,mbok?"(cemas)
Mbok Siyem:"Mbok juga bingung Non."(tambah cemas)
Juliet:"Bagaimana kalu kita lari?"
Mbok Siyem:"Apa lari? Mbok gak bisa lari."
Juliet:"Ini keadaan kepepet. Ayo cepat lari!"(menarik tangan Mbok Siyem)
Penduduk terus mengejarnya,entah mengapa penduduk begitu menginginkannya. Dengan sekuat tenaga dia berlari bersama pembantunya.Sampai ditikungan mereka tidak memerhatikan keadaan didepannya.Dan akhirnya ia menabrak tukang pisang yang sedang menyebrabang.
Tak sadar juliet menginjak pisang yang berceceran dijalan, sampai-sampai dia ingin terpelanting. Namun nasib baik menghadirinya, dengan seketika tukang pisang itu menangkapnya. Mereka berdua saling bertatapan.
Akankah Juliet jatuh cinta pada tukang pisang yang telah menolongnya???
Tunggu kelanjutannya sampai saya menemukan ide lagi!!
Terima kasih banyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar